SADAR dan tidak SADAR

dalam tulisan dibawah ini ada dua hal yang disampaikan, bagaimana kita membimbing dan membiasakan hati (sadar /conscious) terhadap ibadah, suatu hari rutinitas ini (kebiasaan / sub-conscious) akan membimbing kita dalam ibadah.

sekilas mudah, seperti memberikan sugesti kepada diri sendiri, tapi kondisi fisik yang tidak dalam posisi re-write (dapat di sugesti) menjadikan hal ini sulit, terlebih kepada orang yang tidak dapat mengontrol diri nya, baik sakit ataupun sudah terbiasa melakukan hal yang berbeda.

banyak dalam tausiah parenting, diminta kita berdoa sambil membisik pada kondisi anak terlelap tidur, ataupun orang lebih memilih bermeditasi menenangkan diri untuk mensugesti dirinya, ataupun doa disaat khusyuk, disesudah shalat yang sanga kita hayati, hingga perasaan tenang itu menjalar, frekuensi ini yang disebut dalam kajian Psychology Energy sebagai Teta State.

jika kondisi Teta State ini bisa di kondisikan baik terhadap diri sendiri ataupun orang lain, seseorang dapat menolong diri nya sendiri ataupun orang lain, baik sakit fisik, sakit mental, sakit jiwa tentunya biidznillah dan tawakkal terhadap keputusan Allah.

bagaimana Teta State ini diperoleh atau lebih tepatnya dikondisikan (rekayasa)? menariknya hal ini diuji riset oleh seorang Engineer bernama Garry menggunakan alat riset milik seorang peneliti terhadap pengaruh meridian energy line (umum dikenal sebagai jalur totok / akupuntur) yang dalam uji coba ini, diindikasikan salah satu spot bisa meresonansi spot lain dalam jalur line yang sama, dan menariknya lagi spot ini bisa distimilus cukup dengan ketukan (tapping) tidak perlu jarum akupuntur.

dalam majlis ilmu singkat yang alhamdulillah pak Eddy Iskandar mau berbagi dengan kami di UK, beliau memaparkan pendekatan EFT mind-body-soul (EFT sendiri hanya mind-body), soul disini sebagai muslim adalah tauhid, tawakkal dan meminta izin Allah.

semoga ilmu ini diberkahi Allah dan bermanfaat, dikemudian hari, biidznillah.



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia