Mitos Para Alim

Akhirnya, dari film Ertughul (Fighter dari Klan Turk, yang berbaiat dibawah Dinasti Seljuk & Ayyubi, yang kemudian anaknya, yang mewarisi darah kesultanan Seljuk dari Ibunya, membangun Dinasti Ottoman, momen dimana dua dinasti Seljuk dan Ayyubi hancur diporak-poranda Templars).

Dari film ini saya dipahamkan kenapa sosok Ibn Arabi banyak memiliki mitos yang mungkin dilebih-lebihkan oleh pengikutnya.

Karena sosok Ertughul sendiri adalah mujahid dan Ibn Arabi adalah ulama penggerak mujahid-mujahid diluar pegawai PNS Seljuk dan Ayyubi, yang juga disegani oleh Sultan Ayyubi’s yang Ibu pengasuhnya adalah cucu dari Syaikh Abdul Qadir Jailani.

Dimana ada mitos Ertughul maka berhembus juga mitos Ibn Arabi, kebetulan-kebetulan ataupun pertolongan Allah yang terkadang dilebih-lebihkan menjadi pemujaan. Jika Ottoman berkuasa 800 tahun, 8-10 generasi maka selama itu pula dua sosok ini akan terus dikenang.

Satu yang saya paham juga, ulama Sufi ini, bukan seperti sufi dalam pandangan awam yang mengurung diri, Syaikh Ibn Arabi selain ulama, cendekiawan, tabib, juga tokoh pergerakan, yang terakhir ini yang membuat ceritanya semakin berbumbu dan dibumbui dalam setiap khabar yang tersebar oleh awam.

Mungkin ini juga yang perlu kita koreksi dalam pandangan kita.

Semoga kita diberikan kelembutan hati melihat kebaikan para pejuang, mujahid, ulama, para penjaga bendera, wanita-wanita teguh dalam perjuangan, dan dijauhkan dari sifat berlebih-lebihan dalam mengkultuskan sosok tsb.

wallahualam

~dalam Kereta melewati Rugby



Leave a Reply

Wakaf Darulfunun – Aamil Indonesia